Selasa, 22 Februari 2011

Mieling Poe Basa Indung Internasional 2011









Tempat di Gedung DKC (Dewan Kesenian Cianjur) Jawa Barat Indonesia

Senin, 21 Februari 2011

Selasa, 01 Februari 2011

Sabtu, 15 Januari 2011

[poetjoek Soenda#02] Mieling Poe Basa Indung Internasional 2011




Dina raraga mieling Poe Basa Indung Internasional Rumpun Bahasa dan Sastra SMP Negeri 1 Cibeber baris ngayakeun kagiatan Poetjoek Soenda#02......Siap-siap......diantos kasumpinganana.......

Sabtu, 25 September 2010

Gebrak Bahasa 2010


Siap-siap untuk seluruh anggota Rumpun Bahasa dan Sastra SMP Negeri 1 Cibeber untuk melaksanakan Bulan Bahasa yang dikemas dalam acara 'Gebrak Bahasa 2010' Generasi Pendobrak Bahasa 2010.

Sabtu, 19 Desember 2009

Pensil Biru#01

Editorial
Hey..hey ….selamat berjumpa dengan kami di Pensil Biru# medianya siswa-siswi SMPN 1 Cibeber. Tak terasa sekarang telah memasuki tahun ajaran baru. Bagaimana dengan siswa kelas VII, apakah sudah merasa kalian belajar di SMP seperti yang kalian bayangkan. Oh ya bagaimana dengan kakak-kakak kelas VIII dan IX, apakah ada di antara teman-teman kalian yang tidak naik kelas. Ya jika ada itu karena ulahnya teman kalian sendiri. Kenapa belajarnya tidak mematuhi peraturan sekolah. Oh ya sekolah kita sekarang sedang mengadakan pergantian kepemimpinan di organisasi yang kita cintai, apalagi kalau bukan OSIS SMPN 1 Cibeber. Setelah teman-teman bersama-sama memilih pada hari kamis tanggal 28 agustus 2008 maka terpilihlah Riki kelas VIII C sebagai ketua OSIS SMPN 1 Cibeber periode 2008-2009. Ok selamat ya buat Riki semoga saja ini menjadikannya sebuah amanah yang mudah-mudahan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan ingat tetap bersemangat…..cayo…cayo…. kembali ke topik, Waduhhh tak terasa bulan ramadhan pun telah datang. Kumaha papajarna rame teu? Ya dengan hati yang bersih kita sambut bulan suci ini dan semoga kita menjadi kekasih-kekasih Alloh SWT. Amiin. Ok Pensil Biru#01 mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan yang telah mengisi di edisi perdana ini. Hana, Rina, Amalia, dan Syarief. Ok kami tunggu tulisan-tulisan yang menarik dari kawan-kawan kelas VII, VIII, dan IX. Apapun jenis tulisan kamu silahkan kirim ke kami insya Allah kami akan memuatnya tentunya dengan sedikit editan dari kami. Dan sebagai imbalannya ada aja pokonya jadi ayo kirimkan tulisanmu mo puisi, sajak, cerita pendek, carita pondok, short story, ah ….pokoknya kirim, kirim, dan kirimkan ke kami siapa tahu kamu bisa menjadi penulis besar dengan pensilbiru sebagai loncatannya..ok!!! met sahur ya…and met buka puasa aja…see you next time…luv u..muach…
Artikel#
PILKOSIS ’08 Wah . . . ?!!

Di sini saya akan bercerita tentang pengalaman pribadi saya ketika masuk sepuluh besar calon kandidat Ketua OSIS. Ketika saya tahu bahwa saya berhasil masuk sepuluh besar calon Ketua OSIS, perasaaan saya saat itu adalah campur aduk, Es kali ..!, Ada rasa cemas karena saya masih ragu jika saya harus menjadi seorang pemimpin disalah satu organisasi di sekolah, namun ada juga rasa bangga pada diri saya sendiri, karena saya merasa senang bisa masuk sepuluh besar dari sekian banyak siswa yang mengikuti seleksi calon-calon Ketua OSIS. Saya juga merasa, bahwa perjuangan saya ketika harus menghadapi empat tahapan seleksi tidaklah berakhir dengan sia-sia. Keesokan harinya setelah diumumkannya sepuluh besar, diadakan seleksi lagi untuk memilih lima besar calon Ketua OSIS, kali ini yang menyeleksi adalah para guru Pembina OSIS. Saat tahapan seleksi berlangsung, saya sangat merasa tegang…, karena saat itu saya mendapat nomor urut pertama, tetapi saya berusaha semaksimal mungkin untuk menegarkan diri saya. Perintah demi perintah telah saya laksanakan, begitu pula pertanyaan demi pertanyaan telah saya jawab, rasanya lega sekali. Walau saya saat itu tahu saat tahap penyeleksian berlangsung, saya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Namun saya sadar bahwa itu adalah hidup yang takkan pernah lepas dari tahap pembelajaran. Setelah tahapan seleksi-seleksi selesai, saya dan kesembilan teman saya sangat menanti-nanti pengumuman lima besar. Namun sayang, pengumuman tidak jadi saat itu pula diumumkan karena Pembina OSIS bilang, bahwa masih perlu diadakan rundingan terlebih dahulu dengan Pembina OSIS lainnya. Yah.. walaupun kami sedikit kecewa, tetapi hal itu tidak mematahkan semangat saya dan teman-teman lainnya. Jika saya masuk lima besar, saya akan berkampanye sebisa saya saja. Karena jika saya banyak omong saat kampanye dan semua itu tidak terbukti, yang jelas saya bisa malu dong… Maka dari itu, saya untuk tampil apa adanya saja. Karena saya akui saja, sebenarnya saya tidak terlalu menginginkan jabatan sebagai Ketua OSIS, karena saya merasa tahu diri jika kemampuan saya masih terlalu rendah untuk dapat dijadikan sebagai seorang pemimpin di sebuah organisasi besar disekolah. Justru saya sangat menginginkan jabatan sebagai Ketua Seksi Kepribadian seperti jabatan saya tahun kemarin di OSIS. Tetapi . . . saya pikir saya akan terima kenyataan saja, maksudnya gimana nanti aja lah. . . apapun keputusannya nanti, saya pasti akan jalani semua itu, karena saya yakin bahwa semua itu pasti keputusan yang terbaik untuk diri saya sendiri khususnya. Saya juga tidak akan marah atau kecewa jika saya tidak terpilih menjadi lima besar calon Ketua OSIS. Justru semua itu akan saya jadikan sebuah pengalaman berharga dalam hidup saya. Saya juga merasa bangga, karena saya sudah masuk sepuluh besar calon kandidat Ketua OSIS, dan saya mengartikan semua itu sebagai awal dari keberhasilan saya. Suatu kehormatan sendiri bagi saya bisa menjadi seorang yang paling baik di antara yang terbaik lainnya. Itulah sedikit cerita pengalaman pribadi saya ketika masuk sepuluh besar calon kandidat Ketua OSIS. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata dari saya. Atas perhatiannya, saya ucapkan banyak kata terima kasih.

Amalia Ibnussani, penulis siswi kelas VIII G SMPN 1 Cibeber